>

Cybersecurity sebagai Pilar Utama Tata Kelola Perguruan Tinggi: Seminar dan Workshop UNS 2025

Cybersecurity sebagai Pilar Utama Tata Kelola Perguruan Tinggi: Seminar dan Workshop UNS 2025

Sesi Pertama

Surakarta, 22 April 2025 – Dalam upaya memperkuat pemahaman serta meningkatkan kapasitas pengelolaan keamanan informasi di lingkungan perguruan tinggi, Direktorat Teknologi Informasi dan Komunikasi (DTIK) Universitas Sebelas Maret (UNS) menyelenggarakan Seminar dan Workshop mengenai kemananan tata kelola website di seluruh UNS. 

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 16 April 2025, pukul 08.00 – 14.00 WIB, bertempat di Aula Sekolah Vokasi, Aula LPPMP, dan Ruang Teleconference tepatnya pada Gedung LPPMP UNS lantai 4. Acara ini terbagi dalam tiga sesi dan diikuti oleh jajaran pimpinan, staf pengajar, tenaga kependidikan, serta pasa tim pengembang/pengelola website di seluruh UNS.

Sesi pertama bertajuk “Cybersecurity sebagai Pilar Tata Kelola Perguruan Tinggi di Era Digital”, mendatangkan narasumber utama,  Josua M Sinambela, S.T., M.Eng., Chief Executive Officer dari RootBrain.Com, yang membagikan wawasan mendalam terkait tantangan dan strategi dalam menjaga keamanan sistem informasi di era digital. Beliau, juga menceritakan pengalamannya sebagai Forensik Digital serta pengalaman pribadi dalam menggunakan sistem operasi Linux yang selama ini  kualitas keamanannya lebih baik daripada OS lain.

Dalam kesempatan ini, beliau tidak hanya memberikan pemaparan teori, tetapi juga mendemonstrasikan source code yang dapat digunakan untuk memeriksa akun-akun mana saja yang telah diretas. Demonstrasi ini menunjukkan bagaimana potensi ancaman terhadap keamanan digital dapat mengancam bahkan akun yang dipegang oleh admin serta akun yang terkait dengan website universitas.

Dalam demonstrasi tersebut, para tamu undangan sangat tertarik ketika diperlihatkan oleh Bapak Josua bahwa lebih dari 5 ribu akun di UNS, terkena hack. Hal ini menekankan pentingnya pengelolaan keamanan informasi yang baik dan berkelanjutan, terutama di lingkungan perguruan tinggi yang semakin terhubung dengan teknologi digital.

Lebih lanjut, beliau juga mengingatkan peserta tentang langkah-langkah strategis yang harus dilakukan ketika akun telah ter-hack. Tidak hanya cukup dengan mengganti password, karena itu sudah sangat rawan untuk teretas kembali. Bapak Josua memberikan tips untuk meningkatkan perlindungan, termasuk penggunaan otentikasi dua faktor (2FA) dan pembaruan secara berkala terhadap sistem keamanan.

Selain itu, dalam seminar ini, Bapak Josua juga menekankan bahaya dari kebiasaan menyimpan password secara otomatis di browser, seperti di Google Chrome, serta fitur login otomatis. Kebiasaan ini, menurut beliau, sangat riskan dan menjadi pintu masuk bagi hacker untuk mengakses data pribadi yang sensitif dengan sangat mudah. Seminar ini disambut dengan antusias tinggi. Para peserta aktif berdiskusi seputar materi yang disampaikan 

sesi tanya jawab

Melalui seminar ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif dengan membangun budaya sadar keamanan informasi yang lebih kuat di kalangan civitas akademika, serta mendorong implementasi strategi dan teknologi yang lebih baik untuk menjaga integritas data dan informasi di era digital.

Berita Terkini

Berita Terkait Lainnya

Copyright © 2024 DTIK Universitas Sebelas Maret